Saturday, 16 September 2017

Terpukau Krakatau

Musim liburan ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Gunung Anak Krakatau. Sebuah surga tersembunyi di Provinsi Lampung. Berada di tengah perairan selat sunda menjadikan gunung ini sebagai satu-satunya gunung yang langsung berada diatas permukaan laut. Saya cukup beruntung karena berkesempatan untuk mendaki Gunung Anak Krakatau ini melalui acara Festival Krakatau, sebuah festival budaya yang diadakan oleh pemerintah Provinsi Lampung dengan seluruh akomodasi perjalanan selama di Lampung ditanggung oleh panitia pelaksana.

 Tour Krakatau ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 24-25 Agustus 2017. FYI, tour ini adalah acara tahunan dan terbuka untuk umum, bagi yang belum pernah ke Lampung tentunya jangan khawatir dan bingung, karena saat ini sudah banyak sekali penerbangan dari berbagai kota di seluruh Indonesia menuju Lampung yang bisa didapatkan di tiket.com. Bukan hanya tiket pesawat, ada juga tiket kereta api, event, sewa mobil dan juga booking hotel di tiket.com. Jadi tidak perlu bingung lagi harus berangkat naik apa dan menginap dimana karena pilihan maskapai dan hotel di Lampung sudah banyak dan bervariasi sesuai kebutuhan. Yang pasti liburan jadi lebih mudah dengan tiket.com.

Hari pertama, saya dan rombongan berangkat dari Kota Bandarlampung menuju dermaga BOM di Kota Kalianda, yang kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Sebesi. Perjalanan menuju Gunung Anak Krakatau dilaksakan keesokan harinya. Pulau Sebesi menjadi pulau berpenghuni terdekat yang sekaligus menjadi pulau pemantau Gunung Anak Krakatau. Masyarakat di pulau ini sudah terbiasa dengan aktivitas vulkanik gunung anak krakatau, konon katanya lokasi yang berdekatan dengan gunung berapi yang aktif, akan memiliki permukaan tanah yang hitam, sepertinya benar mengingat pasir di Pulau Sebesi ini berwarna hitam.

penyambutan dari masyarakat Pulau Sebesi

Tepat di sebrang Pulau Sebesi terdapat sebuah pulau kecil tak berpenghuni bernama Pulau Umang-Umang. Pulau ini merupakan salah satu "hiburan" masyarakat pulau sebesi, karena suasananya tenang dan sepi, serta airnya yang sangat jernih. Ada banyak batu besar dibibir pantai Pulau Umang-umang ini, pasirnya pun masih putih bersih tanpa sampah. Benar-benar sebuah pulau yang masih sangat terjaga lingkungannya. Masyarakat sekitar juga membuat sebuah spot untuk berfoto ala Gili Trawangan, yaitu sebuah ayunan diatas pantai pulau ini. Untuk menuju Pulau Umang-umang ini dapat ditempuh dengan menaiki kano, tapi kalau tidak berani bisa menyewa kapal nelayan yang bisa muat sampai 20 orang seharga 200ribu saja, tersedia juga kapal yang lebih kecil yang tentunya harganya lebih murah.

Pulau Umang-umang

bersantai di putihnya pasir Pulau Umang-umang

spot ala Gili Trawangan

see, air disini sangat jernih

 Hari berganti, akhirnya saya dan rombongan akan menuju ke Gunung Anak Krakatau. Kami berangkat pukul 04.00 pagi, agar ketika sampai disana bisa merasakan sejuknya udara sekitar dan juga menghindari cuaca panas yang sangat menyengat. Setelah dua jam perjalanan, akhirnya kami tiba di Gunung Anak Krakatau. Sangat indah. Saya spechless dengan keindahan gunung ini, seperti mimpi saja rasanya mengingat sebagai masyarakat lampung, saya sudah sangat sering mendengar cerita tentang gunung api diatas lautan ini dan kini saya berada tepat diatasnya. Gunung ini begitu istimewa bagi masyarakat lampung, saya merasa sangat beruntung bisa mendaki dan menikmati keindahannya.

 Ketika sampai kami sudah disambut dengan pantai Gunung Krakatau yang berwarna kehitaman, apalagi kami sampai disini saat pagi hari ketuka matahari baru saja naik ke cakrawala. Terlihat warna langit yang sangat khas efek dari sunrise yang baru saja usai.

pagi hari di bibir pantai Gunung Anak Krakatau

pantai dengan pasir berwarna hitam

 Mendaki Gunung Anak Krakatau ini tidak melalui trek yang begitu sulit, rasanya memang makin tinggi makin terjal, namun masih bisa dilalui tanpa merasakan keletihan yang berlebih. Rasanya lebih lelah berada didalam kapal selama dua jam perjalanan menuju ke gunung ini. Tapi semua itu terbayarkan dengan pemandangan yang sangat indah. Bayangkan anda berada diatas gunung berapi, namun dikelilingi oleh lautan. Tentunya menjadi pengalaman tersendiri bagi orang yang berkesempatan memijakkan kaki disini. Secara geografis, Gunung Anak Krakatau ini dikelilingi oleh beberapa gugus pulau, yaitu Pulau Rakata/Krakatau, Pulau Panjang, dan Pulau Sertung. Setiap sisi dari gunung ini selalu indah untuk dilihat.

trek menuju puncak Krakatau

para peserta

pemandangan Pulau Panjang dari puncak Gunung Anak Krakatau

pemandangan Pulau Rakata/Pulau Krakatau dari puncak Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau

jalur erupsi di bagian barat Gunung Anak Krakatau

Puji syukur selalu saya ucapkan karena kekaguman saya atas ciptaan Tuhan yang begitu indah ini. Rasanya takjub jika mengingat dahulu gunung ini pernah menjadi momok bagi dunia karena letusannya pada tahun 1883.  Konon letusan gunung yang Krakatau tersebut sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perubahan iklim secara global.

Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah. Letusan itu sangat dahsyat, awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru. (sumber: wikipedia).

Saya bersama 50 orang peserta Festival Krakatau memang sangat beruntung untuk dapat menyaksikan keindahan alam Gunung Anak Krakatau ini. Namun jika anda menginkan trip yang mandiri, dari warga setempat saya mendapat informasi mengenai harga yang harus dibayarkan, yaitu sewa perahu sebesar 2juta rupiah (muat sampai 40 orang) dan mengeluarkan 2juta rupiah untuk mengeluarkan surat izin "simaksi" masuk ke dalam kawasan Gunung Anak Krakatau. Surat izin dibutuhkan karena sejatinya Gunung Anak Krakatau ini adalah cagar alam yang dilindungi, bukanlah tempat wisata konvensional yang dibuka untuk umum, jadi membutuhnya alasan untuk konservasi dan observasi yang dilampirkan melalui surat izin yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Rasanya tidak berlebihan jika Krakatau disebut sebagai Surga Tersembunyi Di Selat Sunda - Lampung.

Wednesday, 23 August 2017

EMBE Beach a.k.a Merak Belantung

Hola teman teman. Sudah lama tidak menulis disini, kali ini saya akan membahas another pantai yang bagus dan ekonomis, yap pantai tersebut adalah eMBe Beach alias Merak Belantung yang terletak di Kalianda, Lampung Selatan.


Sejauh ini saya sering sekali main ke pantai yang berada di Kota Kalianda, karena walau dengan jarak tempuh 2 jam dari Kota Bandar Lampung, jalanan nya juga sudah bagus, serta lokasi pantainya mudah ditemukan. Sebenarnya saya sudah cukup lama mendengar nama Merak Belantung, tetapi bar ini sempat untuk mengunjunginya.

Di pantai yang satu ini terdapat banyak spot untuk berfoto, bahkan ketika saya datang ada yang sedang melalukan prawed. Sepertinya memang konsep pantainya adalah untuk mengabadikan berbagai moment di spot - spot yang sudah disediakan oleh pengelola. Ada lokasi yang bentuknya seperti api unggun, ada yang berbentuk hati, ada juga spot unik yaitu kayu yang berbentuk seperti ular, sampai spot yang bentuknya seperti beranda dipinggir pantai.





Tentnya yang paling utama dari sebuah pantai adalah keindahan dan kebersihannya. Menurut saya pantai eMBe ini memiliki pasir yang cukup bersih dan bersih. Ombaknya juga cukup besar jadi kalau berenang harus berhati - hati. Disini juga sudah disedikan pondokan dan juga ban sebagai pelampung yang dapat disewa dengan biaya terjangkau. Banyak pohon yang rindang jadi untuk anda yang takut hitam, bisa tetap menikmati suasana pantai dibawah pepohonan ini.




Biaya untuk masuk Pantai eMBe alias Merak Belantung ini cukup murah, yaitu 25ribu rupiah dan anda juga akan mendapatkan softdrink gratis. Lokasi tepatnya pantai ini berada di Kota Kalianda, persis sebelum Grand Elty Krakatoa. Jadi pantai ini masih satu komplek dengan Grand Elty.

Oh ya perjalanan saya menuju pantai ini juga sudah saya abadikan melalui vlog yang sudah saya buat dibawah ini.


Pantai Merak Belantung
Score: 7,5/10

Wednesday, 12 July 2017

New In Town - Pantai Sebalang

Akhir - akhir ini cukup banyak pengguna instagram terutama instagrammer di Lampung yang mengunggah foto dengan pantai yang ditengah lautnya beridri tiga pohon.
Ya inilah dia Pantai Sebalang

Akhirnya sempet juga untuk mampir ke pantai yang lagi hits di Lampung ini. Pantai Sebalang yang mendadak hits karena pemandangan tiga pohon ditengah tengah lautnya. Cocok banget buat yang suka selfie - selfie dan berduaan dengan pacar atau duduk - duduk lucu dengan sahabat.
Lokasi pantai ini sangat mudah dijangkau. Iya sangat mudah, karena lokasinya berada di Jalan Lintas Sumatera atau tepatnya di tanjakan Tarahan (masyarakat lampung menyebutnya demikian). Buat kamu yang dari kota Bandarlampung, tinggal lurus saja dari Jalan Soekarno Hatta sampai ke tanjakan Tarahan dengan jarak tempuh kira - kira 60 menit. Bagi yang datang dari Pulau Jawa juga sama, dari pelabuhan Bakauheni tinggal lurus saja mengikuti Jalan Lintas Sumatera dengan jarak tempuh yang hampir sama juga, yaitu 60 menitan saja.





Kondisi pantainya masih cukup bagus, pasirnya masih bersih dan pemandangan tiga pohonnya sangat eye catching. Hanya saja ketika saya sampai disana (pukul 15.00) kondisi air lautnya sedang surut, jadi tidak bisa dipakai untuk berenang, that's why saya bilang kalau disini cocok untuk duduk - duduk bersantai dan juga pacaran kalau sudah punya pacar. he




Tapi buat kamu yang pengen banget berenang, masih bisa berenang di pantai yang lokasinya sebelum pintu masuk Pantai Sebalang itu sendiri, yang sepertinya masih belum ada namanya. dan memang di pantai tanpa nama ini ada cukup banyak warga yang bermain air. Ombaknya pun cukup sedang, jadi jangan sampai bermain air telalu ke tengah agar tidak berbahaya. Di pantai tanpa nama ini juga sudah terdapat tempat pembilasan, ya walaupun itu adalah rumah warga yang dijadikan tempat bilas dadakan, tapi lumayan deh. Buat yang mendadak lapar juga disini sudah ada warung yang menyediakan berbagai makanan ringan.





fyi, biaya masuk ke pantai sebalang ini adalah 5ribu saja per orang, ditambah biaya masuk motor sebesar 5ribu atau mobil sebesar 10ribu rupiah. Karena lokasinya masih baru makanya harganya cukup murah dan fasilitasnya masih sangat minim. Untuk pantai tanpa nama yang saya ceritakan diatas, tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Tapi inget ya, karena pantainya masih baru dan belum terlalu ramai, jangan buang sampah sembarangan.

Score
8/10


Saturday, 8 July 2017

Pantai Mutun & Pulau Tangkil

PANTAI MUTUN DAN PULAU TANGKIL

Hai, kali ini saya mau bahas salah satu pantai yang sudah cukup lama komersil di dunia per-pantai-an di Lampung. Buat kamu sudah sudah lama tinggal di Lampung, atau sering mengunjungi kota Bandarlampung. Pasti nama pantai dan pulau ini pasti sudah tidak asing lagi. Ya, Pantai Mutun dan Pulau Tangkil adalah pantai yang sejak lama menjadi salah satu tujuan utama bagi masyarakat Kota Bandarlampung yang ingin menikmati suasana pantai

Sunday, 28 May 2017

Rusa - Rusa Lucu Ranca Upas

Hai. Kali ini saya mau share ketika sedang di Ranca Upas. Yaitu salah satu destinasi wisata di daerah Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Tempatnya bagus dan dingin, banyak rusa yang lucu - lucu bisa diajak foto asalkan kita memberinya makanan. Makanannya wortel, bisa dibeli di lokasinya langsung.
Dulu Raisa pernah syuting dan foto disini. Makanya pengen kesini juga hehe. Langsung aja ya ini foto - fotonya. Berhubung saya sedang minim inspirasi jadi kurang panjang nih menulisnya hehehe. cekidot
p.s. Raisa bukan saya yang foto ya, kudapat dari google :p

Wednesday, 12 April 2017

Kiluan Dolphin Bay. Alasan Kenapa Harus Kesini

Pada postingan sebelumnya saya sudah pernah membahas mengenai Teluk Kiluan. Anda bisa membacanya kembali disini. Kiluan selalu membuat saya ingin kembali kesana. Berikut saya berikan alasan kenapa anda harus datang ke Teluk Kiluan.

1. Satu area dengan banyak spot wisata
Bukan hanya satu, tetapi anda bisa mendapatkan setidaknya ada tiga destinasi utama disini, yaitu Laguna Gayau, sebuah kolam renang alami yang terbuat dari batuan karang di pinggir laut teluk kiluan. Pulau Kelapa yang merupakan salah satu pulau di sebrang teluk kiluan, airnya jernih berwarna kehijauan dengan hamparan pasir yang putih. Dan melihat habitat lumba - lumba secara langsung juga menjadi salah satu wisata yang sekaligus menjadi icon dari teluk kiluan. Anda bisa melihat rangkuman ketiganya dalam video yang telah saya buat di akun youtube saya, cukup klik disini
Laguna Gayau
Laguna Gayau
Pulau Kelapa
2. Belum terlalu ramai dan masih asri
Lokasinya yang tidak terlalu dekat membuat teluk kiluan yang sudah terkenal sejak dulu ini tidak terlalu ramai dan masih asri. Berenang di Laguna Gayau saja serasa seperti kolam renang pribadi karena intensitas pengunjung yang datang kesini selalu stabil dan sangat jarang membludak terutama di saat liburan. Masyarakatnya pun sangat kompak untuk menjaga keasrian Teluk Kiluan.


3. Akomodasi yang terbilang murah
Tentu saja akomodasi merupakan hal utama yang harus direncanakan dan dipertimbangkan dalam setiap perjalanan. Terutama bagi mereka yang menginginkan wisata backpaker, saya rasa kiluan bisa dijadikan pilihan yang tepat. Untuk penginapan kisarannya 200k per kamar yang bisa diisi sampai 3 orang. Untuk menuju Pulau Kelapa anda hanya membayar 15k/orang untuk menyebrang dengan perahu jukung ditambah biaya masuk 5k/orang. Menuju Laguna Gayau anda dikenakan biaya masuk sebesar 5k ditambah biaya guide 50k. Satu guide bisa untuk satu rombongan, fungsi guide disini sebenarnya cukup penting dan sangat membantu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan biaya untuk melihat lumba - lumba adalah 300k/perahu yang bisa ditumpangi hingga 3 orang, tentunya sudah termasuk biaya keamanan seperti jaket pelampung dan juga harga ini sangat layak dengan medan yang ditempuh dan hasil yang di dapat. For your information, untuk melihat lumba - lumba harus dilakukan pada pagi hari, karena itu dianjurkan untuk dapat meginap. Biaya makan hanya 20k/orang sekali makan dengan masakan yang dimasak saat itu juga ketika kita memesan makanan dengan porsi yang sangat banyak, saya jamin anda pasti kekenyangan.
makanan 20k/orang untuk dua orang
4. Masyarakat yang ramah dan sadar pariwisata
Yang membuat saya menjadikan teluk kiluan sebagai tempat favorit adalah karena masyarakatnya yang ramah dan sadar akan potensi wisata yang dimiliki disana. Beberapa lokasi wisata yang mendadak terkenal biasanya dimanfaatkan oleh masyarakatnya atau pihak tertentu untuk mematok harga setinggi langit di setiap service yang diberikan. Tak jarang juga yang suka "mengakali" wisatawan agar mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Namun tidak disini, masyarakatnya sadar bahwa yang terpenting adalah bagaimana membuat wisatawan merasa nyaman dan senang agar mereka mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan kembali lagi kesana.
guide yang ramah
anak - anak setempat
5. Sarana dan prasarana yang semakin membaik
Menuju Teluk Kiluan dulu bisa mencapai 6 jam lebih mengingat infrastruktur yang belum memadai.Namun kini pemerintah setempat sudah makin berbenah dengan memperbaiki jalan dan memberikan petunjuk arah menuju kesana. Dari keseluruhan mungkin tidak sampai 10% jalanan yang masih belum di aspal atau di beton, sisanya lancar jaya dan hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam saja dari kota Bandarlampung. Untuk jaringan internet saya sarankan untuk memakai operator si merah karena sejauh ini hanya operator tersebut yang masih memiliki koneksi internet.
senja di kiluan
Tips dari saya
Ketika sampai di teluk kiluan, anda akan menjumpai banyak sekali penginapan, mulai dari penginapan di rumah warga, cottage, dan penginapan di muara teluk kiluan. Saran saya pilihlah penginapan yang dikelola oleh masyarakat langsung dibanding penginapan yang dikelola oleh vendor tertentu yang sudah dikomersilkan. Alasannya kembali ke point ke 3 diatas. Pengalaman saya di salah satu penginapan yang sudah komersil diberikan biaya yang lebih mahal, seperti biaya sewa perahu untuk ke Pulau Kelapa sebesar 50k/perahu ditambah biaya masuk. Bukan dihitung per orang, jadi kalau ada yang kebagian satu perahu isi satu atau dua orang, akan tidak fair. Contoh lain saat ingin ke Laguna Gayau, di penginapan yang komersil saya dan teman - teman disuruh untuk kembali menggunakan perahu dengan biaya yang sama, pihak penginapan menggunakan perahu ini untuk menuju ke muara lokasi tiketing Laguna Gayau (beberapa penginapan berada di seberang muara) padahal untuk menuju muara dan pintu masuk Laguna Gayau, bisa ditempuh dengan jalur darat tanpa harus menyebrang, untuk yang belum tau pasti nurut saja. Dan masih banyak biaya lainnya yang lebih mahal dibandingkan dengan anda memanfaatkan fasilitas yang dikelola oleh masyarakat. Tetapi jika anda memang memiliki budget lebih, tidak ada salahnya untuk memilih penginapan yang sudah komersil.

Sekian dari saya semoga tulisan ini bermanfaat :)))